Minggu, 19 November 2017

9 Keunggulan Memasak dengan Metode Sous Vide


9 Keunggulan Memasak dengan Metode Sous Vide

Sebuah cara modern yang memungkinkan Anda untuk menyajikan menu ala restoran bintang lima lewat beberapa langkah mudah.


Sous vide ialah teknik memasak menggunakan kantung kedap udara berisi bahan makanan yang dimasukkan ke dalam wadah dengan air bersuhu tertentu. Sekilas memang terdengar rumit, namun sebetulnya inovasi ini membawa banyak kemudahan bagi dunia kuliner selain tentu saja berbagai kelebihannya.
Bersama Bazaar, mari mengenali berbagai manfaat dari sous vide ini!
1. Hidangan yang lebih enak
Sous vide terkenal dengan kemampuannya untuk senantiasa mempertahankan sari pati makanan yang dimasak. Hasilnya, ayam yang lunak namun tetap kaya rasa dan daging steak super juicy dengan tingkat kematangan sempurna.
2. Praktis
Percaya atau tidak, metode sous vide pun cocok untuk Anda yang mengaku malas atau tidak bisa memasak sekalipun. Karena pada dasarnya, yang tinggal Anda lakukan hanya mencampur semua bahan secara sekaligus ke dalam kantung hampa udara sebelum mencelupkannya ke dalam wadah berisi air yang telah diatur suhunya.
Anda tak wajib mengeceknya terus menerus seperti sedang menggoreng ayam atau mengaduk rendang, misalnya. Bahkan, beberapa proses sous vide bisa ditinggal semalaman atau hingga 72 jam termasak tanpa mesti khawatir bahwa hasilnya akan gosong. Sekarang, sudah banyak resep sous vide mudah yang dapat dicari di internet pula.
3. Fleksibel
Sous vide dapat dimanfaatkan untuk mengolah macam-macam daging mulai dari ayam, sapi, ikan, hingga sayur dan sebagian besar buah-buahan. Bahkan, Anda juga bisa “memanggang” kue melalui sistem sous vide dengan menggunakan stoples kaca.
4. Cepat
Sejumlah resep sous vide, contohnya ikan, hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit saja untuk bisa disajikan di meja Anda
5. Sehat
Karena ditaruh dalam plastik vakum, vitamin dan mineral yang terkandung dalam makanan tak mudah terlepas seperti saat proses merebus atau mengukus pada biasanya. 
6. Ekonomis
Dulu, sous vide memang seringnya diperuntukkan untuk kepentingan industri serta kerap digunakan oleh koki-koki kenamaan di restoran berbintang Michelin. Namun sejak tahun 2013 saat brand Anova menemukan alat simpel untuk mewujudkan sous vide dengan harga terjangkau, cara ini bisa dilakukan sendiri di rumah.
Malah, Anda dapat menghemat uang banyak karena bisa menikmati makanan setaraf restoran kelas atas kapan pun disuka tanpa harus membayar lebih mahal.
7. Memasak makanan dengan rasa stabil dalam kuantitas besar
Jika dilakukan dalam porsi yang lebih banyak, memasak dengan metode konvensional tak semudah teorinya. Rasa hambar dan undercooked menjadi beberapa kendala mempraktikkan resep dalam partai besar. Namun dengan sous vide, Anda bisa menghasilkan masakan dalam jumlah berapa pun tanpa kehilangan kualitas.
Kematangan yang merata juga tetap tercapai berkat temperatur presisi.
8. Memasak makanan dengan hasil yang sama secara berulang-ulang
Anda pernah berhasil saat mencoba suatu resep, namun tak dapat mengulanginya lagi dengan hasil yang sama saat mencoba lagi keesokan harinya? Solusi untuk menyiasati hal ini adalah sous vide, di mana Anda selalu bisa mendapatkan hasil sesuai keinginan selama dimasak dengan bumbu dan tingkat suhu yang sama. 
9. Masa simpan yang lebih lama
Makanan yang telah melalui proses sous vide bisa didinginkan dalam kulkas ataupun dibekukan jika ingin dikonsumsi nanti. Sebagai contoh, daging yang dimasak selama lebih dari 6 jam pada temperatur 60 derajat Celcius jadi aman bertahan selama seminggu di dalam kulkas. 

(Foto: MaraZe/Shutterstock.com)
HISTORY OF SOUS VIDE

The sous-vide method is used in many high-end gourmet restaurants by chefs such as Heston Blumenthal,[10] Paul BocuseMichael Carlson,[11] Thomas KellerGrant AchatzFerran AdriàJoël RobuchonPhilippe RochatAlessandro StrattaCharlie TrotterMichael Mina and Joan RocaAmtrak also uses this method for meals served on their trains, including the Acela Express.[12]
Sous-vide has become common on cooking TV shows such as Iron Chef America and Top Chef, and even in restaurants such as Panera.[13] It has also been used to quickly produce significant quantities of meals for hurricane evacuees.[14] Non-professional cooks are also beginning to use sous-vide cooking.[15]
Initially, enthusiasts used laboratory-grade thermal immersion circulators, often bought used on eBay, which required very careful cleaning and ,even then, were not recommended for kitchen use.[by whom?] Beginning in 2008, Auber Instruments and Fresh Meals Solutions made available comparatively inexpensive yet highly accurate PID controllers with attached thermocouple probes that could be used to control commercial rice cookers, slow cookers, electric stock pots, and similar apparatuses. In late 2009, several machines intended for home use and less expensive than laboratory-standard equipment went on sale.
More expensive but more universally usable solutions are available in the form of combi steamers, which combine convection and steam cooking methods into a single device. Instead of water baths, they feature tightly-controlled steam generation systems (not requiring the use of a sealed bag).[16] It is possible to duplicate some effects of sous-vide techniques[17] through the use of a beer cooler filled with warm water, checked with an accurate thermometer, and resealable bags with the air removed to package the food for cooking. However, the heat loss involved in this technique makes it unfeasible for long-term (four-plus hours) cooking.
Lower-cost units are now available in the form of a stick which has a clip to attach it to the side of the cooking vessel. Sous Vide sticks provide a heating element, controller, and circulating pump. They are available online for $75 or more with the higher-cost units providing a higher degree of control over the water temperature. Devices are becoming more user-friendly, with apps affiliated with most of the devices, including Nomiku , Anova Culinary and Joule. Apps guide people throughout the steps of cooking with some units having voice-control integration with Amazon Alexa and Google Home. They are connected to WiFi to control the device remotely.[18]
Sous vide, French for "under vacuum", implies that food should be sealed in a plastic bag with all the air removed. An alternative method is to place the food in an open-sided plastic bag and partially submerge the bag into the water, forcing out the air. This method involves clipping the open side of the bag to the side of the pot to keep water from leaking into the opening. The goal is to have the food completely in contact with the hot water to assure even cooking.

Senin, 23 Oktober 2017


Sous Vide, Teknik Memasak yang Jaga Rasa Makanan




TEKNIK mengolah makanan dengan cara menggoreng, merebus, memanggang atau mengukus mungkin sudah biasa. Diluar dari teknik pengolahan tersebut ternyata masih banyak lagi teknik pengolahan makanan yang belum popular.
Sous vide salah satunya, teknik yang menggunakan bahasa Prancis ini memiliki arti under vacuum atau dibawah tekanan. Teknik pengolahan ini banyak diterapkan pada makanan berkualitas bagus dan cenderung makanan mahal karena teknik sous vide terbukti mampu menjaga kandungan nutrisi dari makanan.

'Sous-vide ', Trend Teknik Memasak 2012

Jakarta - Teknik memasak tak hanya direbus, kukus, panggang, atau digoreng. Kini ada teknik memasak Perancis kuno yang mulai digemari lagi. Selain lebih menghemat nutrisi, cara memasak yang digandrungi para chef dunia ini juga memberi rasa lebih lezat.

Sous-vide merupakan teknik pengolahan makanan yang sedang populer saat ini. Teknik memasaknya cukup unik dan terbilang cukup lama prosesnya, caranya yaitu dengan menyegel makanan dalam kantong plastik kedap udara kemudian masukkan kedalam bak yang berisi air yang disertai alat pengukur suhu. Pengaturan suhu untuk memasaknya sekitar 60 ° C atau 140 ° F.

Metode ini pertama kali ditemukan oleh Benjamin Thompson (Count Rumford) pada tahun 1799, dan kembali ditemukan oleh insinyur asal Amerika dan Perancis pada pertengahan tahun 1960-an sebagai metode pengawetan makanan.

Pada tahun 1974 metode ini diadopsi oleh George Pralus asal Perancis, dan ia mencoba memasak foie gras dengan teknik sous-vide dan hasilnya warna dan kadar lemak tidak berubah, dan juga mendapatkan tekstur yang lebih baik.

About

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

BTemplates.com

About Me

Blogroll

Blogroll

Popular Posts