Sous Vide, Teknik Memasak yang Jaga Rasa Makanan
TEKNIK mengolah makanan dengan cara menggoreng, merebus, memanggang atau mengukus mungkin sudah biasa. Diluar dari teknik pengolahan tersebut ternyata masih banyak lagi teknik pengolahan makanan yang belum popular.
Sous vide salah satunya, teknik yang menggunakan bahasa Prancis ini memiliki arti under vacuum atau dibawah tekanan. Teknik pengolahan ini banyak diterapkan pada makanan berkualitas bagus dan cenderung makanan mahal karena teknik sous vide terbukti mampu menjaga kandungan nutrisi dari makanan.
Hal ini dijelaskan Dara, pemilik MieGyu Mi Aceh Wagyu yang menggunakan teknik sous vide untuk mengolah daging wagyu. Ia menjelaskan, daging wagyu yang sudah dibumbui dimasukkan ke dalam food grade plastic, di-seal lalu divakum. Kemudian dimasukkan ke water bath yang dijaga suhunya oleh mesin Sous Vide pada derajat 56-58 derajat Celcius selama tiga hingga empat jam.
"Sehingga daging masak merata dan kaldu serta bumbunya tetap terjaga berada di dalam daging,” jelas Dara saat ditemui Okezone di Jakarta.
Bahan makanan dan bumbu yang dimasak dengan teknik sous vide akan berada di dalam plastik yang tertutup rapat sehingga tidak akan menguap atau hilang karena terkena suhu panas yang ekstrem. Suhu pengolahan yang tidak terlalu panas juga membuat kandungan nutrisi tidak rusak terutama lemak dan protein.
Peralatan sous vide ini dahulu dibawa pertama kali oleh Sir Benjamin Thompson, seorang psychist dan penemu thermodynamics pada 1799 dan kemudian diperbaharui lagi oleh insinyur dari Amerika dan Prancis. Metode sous vide digunakan secara komersial pertama kali oleh Georges Pralus pada 1974 di restoran Troisgros, sebuah restoran peraih tiga bintang Michelin di Roanne, Prancis dan digunakan untuk memasak foie gras atau hati angsa.
Sumber : Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar