'Sous-vide ', Trend Teknik Memasak 2012

Jakarta - Teknik memasak tak hanya direbus, kukus,
panggang, atau digoreng. Kini ada teknik memasak Perancis kuno yang
mulai digemari lagi. Selain lebih menghemat nutrisi, cara memasak yang
digandrungi para chef dunia ini juga memberi rasa lebih lezat.
Sous-vide merupakan teknik pengolahan makanan yang sedang populer saat ini. Teknik memasaknya cukup unik dan terbilang cukup lama prosesnya, caranya yaitu dengan menyegel makanan dalam kantong plastik kedap udara kemudian masukkan kedalam bak yang berisi air yang disertai alat pengukur suhu. Pengaturan suhu untuk memasaknya sekitar 60 ° C atau 140 ° F.
Metode ini pertama kali ditemukan oleh Benjamin Thompson (Count Rumford) pada tahun 1799, dan kembali ditemukan oleh insinyur asal Amerika dan Perancis pada pertengahan tahun 1960-an sebagai metode pengawetan makanan.
Pada tahun 1974 metode ini diadopsi oleh George Pralus asal Perancis, dan ia mencoba memasak foie gras dengan teknik sous-vide dan hasilnya warna dan kadar lemak tidak berubah, dan juga mendapatkan tekstur yang lebih baik.
Dengan menggunakan temperatur yang lebih rendah teknik sous-vide akan menjaga kelembaban makanan. Selain itu nutrisi yang terkandung dalam makanan juga tidak akan rusak dan teksturnya menjadi lebih lembut. Pemasakan dengan temperatur rendah akan sangat mempengaruhi rasa dan tekstur makanan saat matang. Meskipun teknik slow cooking ini memerlukan waktu lebih lama dalam proses memasak.
Teknik memasak dengan sous-vide ini telah digunakan oleh koki di dunia untuk mencapai rasa dan tekstur yang menakjubkan. Seperti yang dikatakan Bruno Goussault saat kelas sous-vide di The Flemish Primitif 2011,'memasak dengan suhu yang tepat adalah istilah yang lebih baik dari pada menyebutkan memasak dengan suhu rendah.'
Sous-vide biasanya digunakan untuk memasak makanan yang teksturnya halus seperti lobster atau ikan dan sayuran. Karena akan mempertahankan rasa dan tekstur yang dinamis dan lama pemasakan tak akan membuat makanan menjadi kering. Dibeberapa media seperti “PerthNow” disebutkan Sous-vide akan menjadi trend teknik memasak ditahun 2012.
Sumber : detik.com
Sous-vide merupakan teknik pengolahan makanan yang sedang populer saat ini. Teknik memasaknya cukup unik dan terbilang cukup lama prosesnya, caranya yaitu dengan menyegel makanan dalam kantong plastik kedap udara kemudian masukkan kedalam bak yang berisi air yang disertai alat pengukur suhu. Pengaturan suhu untuk memasaknya sekitar 60 ° C atau 140 ° F.
Metode ini pertama kali ditemukan oleh Benjamin Thompson (Count Rumford) pada tahun 1799, dan kembali ditemukan oleh insinyur asal Amerika dan Perancis pada pertengahan tahun 1960-an sebagai metode pengawetan makanan.
Pada tahun 1974 metode ini diadopsi oleh George Pralus asal Perancis, dan ia mencoba memasak foie gras dengan teknik sous-vide dan hasilnya warna dan kadar lemak tidak berubah, dan juga mendapatkan tekstur yang lebih baik.
Dengan menggunakan temperatur yang lebih rendah teknik sous-vide akan menjaga kelembaban makanan. Selain itu nutrisi yang terkandung dalam makanan juga tidak akan rusak dan teksturnya menjadi lebih lembut. Pemasakan dengan temperatur rendah akan sangat mempengaruhi rasa dan tekstur makanan saat matang. Meskipun teknik slow cooking ini memerlukan waktu lebih lama dalam proses memasak.
Teknik memasak dengan sous-vide ini telah digunakan oleh koki di dunia untuk mencapai rasa dan tekstur yang menakjubkan. Seperti yang dikatakan Bruno Goussault saat kelas sous-vide di The Flemish Primitif 2011,'memasak dengan suhu yang tepat adalah istilah yang lebih baik dari pada menyebutkan memasak dengan suhu rendah.'
Sous-vide biasanya digunakan untuk memasak makanan yang teksturnya halus seperti lobster atau ikan dan sayuran. Karena akan mempertahankan rasa dan tekstur yang dinamis dan lama pemasakan tak akan membuat makanan menjadi kering. Dibeberapa media seperti “PerthNow” disebutkan Sous-vide akan menjadi trend teknik memasak ditahun 2012.
Sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar